DokterSehat.Com – Rasa lapar saat puasa bisa membuat seseorang kehilangan fokusnya ketika beraktivitas. Oleh karena itu ahli menyarankan sahur sebaiknya diisi dengan makanan yang lebih lama membuat kenyang.
Pada dasarnya ketika sahur makanan yang disarankan untuk dikonsumsi tak jauh beda dengan hari biasa. Hanya saja sedikit variasi bisa ditambahkan pada pola makan sahur dengan memasukkan lebih banyak makanan tinggi protein. Hal ini dikatakan oleh Ketua Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Profesor Endang L Achadi dilakukan karena makanan tinggi protein akan lama dicerna tubuh sehingga menunda lapar.
Ada anjuran mengonsumsi makanan dan minuman yang lama dicerna sehingga rasa lapar tidak segera muncul. Misalnya minum susu, makan telur, atau makanan lainnya yang lama dicerna, kata Endang ketika dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (17/6/2015).
Endang menambahkan meski demikian seseorang tetap harus menjaga keseimbangan makanannya tidak terlalu mementingkan protein. Secara garis besar menu sahur yang baik menurutnya ada sayur, buah, lauk pauk, dan karbohidrat.
Terkait sayur dan karbohidrat, dr Ahmad Fuady, M.Sc-HEPL, dari Klinik Dokter Keluarga FKUI Kayu Putih punya saran tambahan menu sahur. Agar makanan juga tambah lama memberikan rasa kenyang seseorang bisa memilih menu diet yang tinggi serat dan rendah Indeks Glikemik (IG).
Pilih makanan dengan Indeks Glikemik (IG) yang rendah, dianjurkan dengan IG kurang dari 54 dan cenderung memberikan rasa kenyang yang lama, misalnya nasi merah, ubi, kata dr Ahmad ketika dihubungi secara terpisah.
Selain memilih menu yang bisa membuat kenyang lama dr Ahmad juga menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi. Alasannya selain karena tak baik untuk mereka yang punya hipertensi garam juga bisa meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap air.
Ketiga, kurangi garam yang mempengaruhi hidrasi tubuh. Makanan bergaram tinggi ini biasanya ada di gorengan, fast food, dan makanan dengan kadar garam tinggi lainnya, ujar dr Ahmad.
Keempat, minum air putih yang cukup. Kelima, pastikan makanan yang mengandung lemak jenuh dibatasi, sedangkan protein harus cukup, tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar