Jumat, 26 Juni 2015

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat: Cara Mendeteksi Kanker Mata Pada Anak

Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - Dokter Sehat
Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan 
Cara Mendeteksi Kanker Mata Pada Anak
Jun 26th 2015, 11:00, by Dokter Sehat

DokterSehat.Com – Pada suatu seminar awam, seorang ibu bertanya, Kalau pada dewasa kita kenal ada SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk deteksi dini kanker payudara dan Pap Smear untuk deteksi dini kanker leher rahim, adakah yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini kanker pada anak? Terus terang kita harus mengakui bahwa hingga saat ini, dari sekian banyak kanker yang dapat dijumpai pada anak, baru satu jenis kanker pada anak yang dapat dideteksi secara dini, yaitu kanker bola mata atau dikenal dengan istilah retinoblastoma.

Deteksi dini merupakan suatu upaya untuk dapat menemukan kanker pada stadium awal, karena kita ketahui bersama bahwa jika kanker ditemukan pada stadium awal maka kemungkinan untuk sembuhnya lebih besar dibanding jika ditemukan pada stadium lanjut. Makanya, dalam hubungannya dengan kanker anak, penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mewaspadai gejala kanker pada anak mengingat baru hanya ada satu jenis kanker pada anak yang dapat dideteksi dini.

Deteksi dini untuk retinoblastoma dinamakan Lihat Merah. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang dinamakan opthalmoscope. Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sudah dilatih sebelumnya, tidak harus oleh seorang dokter yang bertugas di rumah sakit besar. Di puskesmas pun, pemeriksaan ini dapat dilakukan. Pemeriksaan ini menggunakan alat yang dinamakan ophthalmoscope, suatu alat untuk melihat bagian dalam dari mata anak yang diperiksa. Retinoblastoma terjadi pada anak usia balita, sehingga dalam proses pemeriksaannya, anak bersangkutan biasanya diminta untuk duduk di pangkuan ibunya sementara pemeriksa berada tidak jauh dari hadapan mereka.

Bila mata anak dalam kondisi normal, maka pemeriksa melalui alat ophthalmoscope akan melihat warna merah terpantul dari mata anak yang diperiksa. Pemeriksa akan menganjurkan orangtua membawa anaknya ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap bila melalui alat tersebut pemeriksa tidak melihat warna merah terpantul dari mata anak yang diperiksa atau ada pantulan warna merah, namun mata anak yang diperiksa juling.

Saat ini, setelah mengetahui adanya Lihat Merah, diharapkan orangtua mau memeriksakan anaknya sekali setahun selama masih berusia balita. Tidak ada yang pernah berharap anaknya terkena retinoblastoma. Namun, jika Tuhan mengijinkan seorang anak terkena retinoblastoma, paling tidak kita dapat menemukannya pada stadium awal. Bagaimana dengan jenis kanker lainnya? Mari kita doakan agar dalam waktu dekat para ahli sudah dapat menemukan cara untuk mendeteksi dini jenis-jenis kanker pada anak lainnya. Sementara belum ada, tetaplah waspada terhadap gejala-gejala kanker pada anak.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

0 komentar:

Posting Komentar